Laman

Rabu, 03 Juli 2019

TUGAS 2 - ANALISIS KONSERVASI


ANALISIS KONSERVASI PADA KLENTENG BOEN TEK BIO

Analisis Fisik dan Lingkungan
Kualitas fisik lingkungan kawasan Cina Benteng untuk kondisi persampahan banyak terdapat di pasar tradisional Pasar Lama di jalan cilame disana terlihat banyak sekali sampah organik maupun non organik yang terdapat di pojokan tenda-tenda dagangannya dan saluran drainase sehingga megakibatkan tersumbatnya saluran drainase, juga dapat menimbulkan genangan-genangan air dan bau yang tidak sedap, sampah-sampah ini merupakan sisa limbah pasar para pedagang yang berjualan di pasar tradisional Pasar Lama tersebut. Hal tersebut di karenakan tidak tersedianya tempat pembuangan sampah disekitar pasar tradisional.
Rumah-rumah di Kawasan Cina Benteng yaitu di Gang Kalipasir, Gang Cirarab, Gang Cilangkap terawat dengan hanya ada beberapa rumah yang tidak terawat oleh pemiliknya. Kondisi perparkiran di Kawasan Cina Benteng tidak tertata dengan baik, terutama di Jalan Ki Samaun dimana di jalan ini terdapat perdangangan dan jasa (dapat dilihat pada gambar V-1). Dengan panjang jalan 1,45 Km, lebar 14,5 m dan terbagi menjadi 4 lajur ukuran kendaraan roda empat, dari 4 lajur tersebut, 2 lajur digunakan untuk lalu lintas kendaraan dan 1 hingga 2 lajur untuk badan parkir dan pedagan kaki lima


Analisis Transportasi dan Aksesibilitas
Jaringan jalan di Kawasan Cina Benteng terdiri dari jalan kolektor primer. Jalan kolektor primer di Kawasan Cina Benteng itu pada Jalan Ki Samaun, jalan tersebut menggunakan pengerasan aspal dengan lebar jalan Ki Samaun sendiri yaitu 14,5 m yang terbagi menjadi 4 lajur ukuran kendaraan roda empat. Dari 4 lajur tersebut, 2 lajur digunakan untuk lalu lintas kendaraan dan 1 lajur hingga 2 lajur untuk parkir di badan jalan. Dengan kondisi jalan yang sempit dan padat yang disebabkan oleh kendaraan yang parkir di badan jalan sehingga menimbulkan kemacetan.
Disamping itu jalan tersebut juga memiliki peranan utama dalam pengembangan Kawasan Cina Benteng sebagai kawasan pariwisata karena berperan sebagai akses utama pencapaian dari segala arah lokasi. Padatnya mobilitas pergerakkan menuju dan dari Kawasan Cina Benteng mengindikasikan perlunya dikembangkan jaringan jalan yang pada akhirnya akan memberikan aksesibilitas yang tinggi di Kawasan Cina Benteng

Analisis Kawasan Sejarah
Latar belakang terbentuknya kawasan Pecinandi Kota Tangerang ini seperti yang telah dijelaskan sebelumnya menjadikan Kawasan Cina Benteng ini sebagai kawasan yangbernilai sejarah. Pada kawasan ini ditemukan bangunan-bangunan bersejarah dan beberapa diantaranya telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Cagar Budaya. Kawasan dan bangunan-bangunan bersejarah yang akan dijelaskan berikut ini merupakan tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah penting dimasanya, beberapa obyek wisata yang terdapat di kawasan cina benteng adalah :

1.           Perdagangan dan Jasa Pasar Lama
Pasar Lama yang belokasi di pusat Kota Tangerang di Jalan Ki Samaun, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang adalahkawasan Pecinandi Tangerang. Pasar Lama merupakan pasar rakyat yang sekarang lebih disukai oleh warga kota tangerang, walaupun harga yg ditawarkan lebih mahal dari pasar-pasar yang ada di Kota Tangerang namun barang-barang yang ditawarkan atau yang dijual lebih banyak dari pasar lainnyaBukan saja menjadi pusat perniagaan di Kota Tangerang tetapi juga merupakan cikal bakal berdirinya Kota Tangerang.

2.           Klenteng Boen Tek Bio
KlentengBoen Tek Biotidak terlepas dari sejarah Kota Tangerang dan keberadaan orangTionghoadi Tangerang. Walaupun umurnya sudah lebih dari 300 tahun, klenteng ini masih tetap masih berdiri kokoh. Kelenteng ini terletak di JalanKi Samaun secara administrasi Klenteng Boen Tek Bioini berada di dalam Pasar Lama diwilayah Kelurahan Sukasari

3.           Museum Beneng Heritage
Museum Benteng Heritageadalah hasil restorasi sebuah bangunan berasitektur tradisional Tionghoa yang menurut perkiraan dibangun pada pertengahan abad 17 dan merupakan salah satu bangunan tertua di Kota Tangerang. Bangunan ini terletak di Jalan Cilame No.20, Pasar Lama, Tangerang. Museum Benteng Heritageini dibangun dengan tujuan untuk melestarikan peninggalan sejarah budaya dan etnik kaum Tionghoaagar tidak musnah dimakan jaman. Museum Benteng Heritageini banyak memiliki barang-barang yang sangat kental dengan unsur Tionghoadan sangat menarik untuk dinikmati pecinta museum

4.           Masjid Jami’Kalipasir
Masjid Jami’Kalipasir merupakan masjid tertua wilayah Tangerang, Banten dan Pengelolah Masjid Jami’Kalipasir dari sejak berdirihingga tahun 1918 di kelolah secara turun menurun. Masjid Jami’Kalpasir di bangun pada tahun 1700 oleh Temunggung Pamitriwidjaja dari kahipuran. Sekitar tahun 1912 Masjid Jami’Kalipasir kemudian di kelola oleh putranya yang bernama Raden Bagus Wiradilaga.Saat ini, kondisi Masjid Jami’Kalipasir sudah mengalami banyak perubahan. Hanya dua sisi arsitektur yang masih tetap utuh dipertahankan, yakni empat tiang di dalam masjid dan kubah kecil bermotif China diatas masjid. Tiang tersebut terbuat dari kayu dan tampak mulai keropos, sehingga harus disanggah dengan sejumlah besi.

5.           Permukiman Kawasan Cina Benteng (Gang Kali Pasir, Gang Cirarab dan Gang Cilangkap)
Tiga gang ini permukiman pertama masyarakat China Benteng dengan strukturtata ruangnya sangat baik dan itu merupakan cikal-bakal Kota Tangerang. Namun sekarang tinggal sedikit saja bangunan yang masih berciri khas Pecinan, bangunan yang lainnya sudah di renovasi oleh pemiliknya menjadi bangunan yang modern.

6.           Sungai Cisadane
Tangerang merupakan kota yang sangat strategis yang dekat dengan Jakarta, sejarah Kota Tangerang, yang tidak bisa dilepaskan dari empat hal utama yang saling terkait. Keempat hal itu adalah peranan Sungai Cisadane. Sungai Cisadane membujur dari selatan didaerah pegunungan ke utara di daerah pesisir. Sungai ini amat berperan penting dalam kehidupan masyarakat di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) hingga dewasa ini. Yang berubah hanyalah jenis peranannya. Sejak zaman kerajaan Tarumanegara (abad ke-15) hinggga awal zaman Hindia Belanda (awal abad ke-19), sungai ini berperan sebagai sarana lalu lintas air yang menghubungkan daerah pedalaman dengan daerah pesisir. Disamping itu, Sungai Cisadane juga menjadi sumber penghidupan manusia yang bermukim di sepanjang Daerah Aliran Sungai ini.

7.           Pabrik Kecap Siong Hin
Tangerang terkenal dengan produksi kecap. Dari jaman kompeni, masa kolonial, masa kependudukan Jepang sampai kemerdekaan Indonesia. Kecap produksi Tangerang dikenal dengan nama Kecap Benteng. Mengenai Kecap Benteng, sampai sekarang Kecap Benteng yang terkenal dengan nama Kecap Siong Hin (SH), di seluruh Tangerang banyak orang memakai Kecap Benteng. Kecap Siong Hin Didirikan oleh Lo Tjit Siongpada tahun 1920, pada pabrik Teng Giok Sengdan distribusinya masih di Jalan Saham Pasar Lama, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, di sebuah bangunan tua yang dicat abu-abu.

8.           Wisata Kuliner Pasar Lama
Berwisata kuliner serasa tak pernah ada matinya. Bosan dengan makanan dan suasana yang sama, nikmatilah sensasi lain dalam balutan tradisional dengan suasana kawasan Pecinaandi Pasar Lama, Keluarahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten. Deretan warung dan tenda di sepanjang Jalan Ki Samaun. Kawasan Pasar Lama senantiasa menawarkan banyak pilihan makanan yang dapat memanjakan lidah, mengenyangkan perut. Pasar Lama Tangerang menjadi salah satu pusat kuliner yang cukup ramai dikunjungi Tangerang dan sekitarnya,di kawasan ini terbangun warung dan tenda yang menyajikan aneka masakan dan minuman. Sesuatu yang berbeda ditawarkan di kawasan Pasar Lama yaitu wisata kuliner pada malam hari, aktivitas kawasan ini berdenyut tak henti selama 24 Jam. Di sepanjang Jalan ini, beragam makanan dan minuman dalam berbagai bentuk dan rasa yang tersajikan penikmat kuliner tinggal memilih sesuai selera dan moo.



Daftar Pustaka
·       Badan Pusat Statistik Kota Tangerang. 2010. Kecamatan Tangerang Dalam Angka 2010. Tangerang: BPS
·        Halim, Udaya. 2011. Museum Benteng Heritage Warisan Budaya Peranakan Tionghoa Tangerang. Tangerang: Museum Benteng Heritage.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar