ANALISIS KONSERVASI PADA KLENTENG BOEN TEK BIO
Analisis Fisik dan
Lingkungan
Kualitas fisik lingkungan kawasan Cina
Benteng untuk kondisi persampahan banyak terdapat di pasar tradisional Pasar
Lama di jalan cilame disana terlihat banyak sekali sampah organik maupun non
organik yang terdapat di pojokan tenda-tenda dagangannya dan saluran drainase
sehingga megakibatkan tersumbatnya saluran drainase, juga dapat menimbulkan
genangan-genangan air dan bau yang tidak sedap, sampah-sampah ini merupakan
sisa limbah pasar para pedagang yang berjualan di pasar tradisional Pasar Lama
tersebut. Hal tersebut di karenakan tidak tersedianya tempat pembuangan sampah
disekitar pasar tradisional.
Rumah-rumah di Kawasan
Cina Benteng yaitu di Gang Kalipasir, Gang Cirarab, Gang Cilangkap terawat
dengan hanya ada beberapa rumah yang tidak terawat oleh pemiliknya. Kondisi
perparkiran di Kawasan Cina Benteng tidak tertata dengan baik, terutama di
Jalan Ki Samaun dimana di jalan ini terdapat perdangangan dan jasa (dapat
dilihat pada gambar V-1). Dengan panjang jalan 1,45 Km, lebar 14,5 m dan
terbagi menjadi 4 lajur ukuran kendaraan roda empat, dari 4 lajur tersebut, 2
lajur digunakan untuk lalu lintas kendaraan dan 1 hingga 2 lajur untuk badan
parkir dan pedagan kaki lima
Analisis Transportasi
dan Aksesibilitas
Jaringan jalan di Kawasan Cina Benteng
terdiri dari jalan kolektor primer. Jalan kolektor primer di Kawasan Cina
Benteng itu pada Jalan Ki Samaun, jalan tersebut menggunakan pengerasan aspal
dengan lebar jalan Ki Samaun sendiri yaitu 14,5 m yang terbagi menjadi 4 lajur
ukuran kendaraan roda empat. Dari 4 lajur tersebut, 2 lajur digunakan untuk
lalu lintas kendaraan dan 1 lajur hingga 2 lajur untuk parkir di badan jalan.
Dengan kondisi jalan yang sempit dan padat yang disebabkan oleh kendaraan yang
parkir di badan jalan sehingga menimbulkan kemacetan.
Disamping itu jalan
tersebut juga memiliki peranan utama dalam pengembangan Kawasan Cina Benteng
sebagai kawasan pariwisata karena berperan sebagai akses utama pencapaian dari
segala arah lokasi. Padatnya mobilitas pergerakkan menuju dan dari Kawasan Cina
Benteng mengindikasikan perlunya dikembangkan jaringan jalan yang pada akhirnya
akan memberikan aksesibilitas yang tinggi di Kawasan Cina Benteng
Analisis Kawasan Sejarah
Latar belakang terbentuknya kawasan Pecinandi Kota Tangerang
ini seperti yang telah dijelaskan sebelumnya menjadikan Kawasan Cina Benteng
ini sebagai kawasan yangbernilai sejarah. Pada kawasan ini ditemukan
bangunan-bangunan bersejarah dan beberapa diantaranya telah ditetapkan oleh
pemerintah sebagai Cagar Budaya. Kawasan dan bangunan-bangunan bersejarah yang
akan dijelaskan berikut ini merupakan tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah
penting dimasanya, beberapa obyek wisata yang terdapat di kawasan cina benteng
adalah :
1. Perdagangan
dan Jasa Pasar Lama
Pasar Lama yang belokasi di pusat Kota Tangerang di Jalan Ki
Samaun, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang adalahkawasan Pecinandi
Tangerang. Pasar Lama merupakan pasar rakyat yang sekarang lebih disukai oleh
warga kota tangerang, walaupun harga yg ditawarkan lebih mahal dari pasar-pasar
yang ada di Kota Tangerang namun barang-barang yang ditawarkan atau yang dijual
lebih banyak dari pasar lainnyaBukan saja menjadi pusat perniagaan di Kota
Tangerang tetapi juga merupakan cikal bakal berdirinya Kota Tangerang.
2. Klenteng
Boen Tek Bio
KlentengBoen Tek Biotidak terlepas dari sejarah Kota
Tangerang dan keberadaan orangTionghoadi Tangerang. Walaupun umurnya sudah
lebih dari 300 tahun, klenteng ini masih tetap masih berdiri kokoh. Kelenteng
ini terletak di JalanKi Samaun secara administrasi Klenteng Boen Tek Bioini
berada di dalam Pasar Lama diwilayah Kelurahan Sukasari
3. Museum
Beneng Heritage
Museum Benteng Heritageadalah hasil restorasi sebuah
bangunan berasitektur tradisional Tionghoa yang menurut perkiraan dibangun pada
pertengahan abad 17 dan merupakan salah satu bangunan tertua di Kota Tangerang.
Bangunan ini terletak di Jalan Cilame No.20, Pasar Lama, Tangerang. Museum
Benteng Heritageini dibangun dengan tujuan untuk melestarikan peninggalan
sejarah budaya dan etnik kaum Tionghoaagar tidak musnah dimakan jaman. Museum
Benteng Heritageini banyak memiliki barang-barang yang sangat kental dengan
unsur Tionghoadan sangat menarik untuk dinikmati pecinta museum
4. Masjid
Jami’Kalipasir
Masjid Jami’Kalipasir merupakan masjid tertua wilayah
Tangerang, Banten dan Pengelolah Masjid Jami’Kalipasir dari sejak berdirihingga
tahun 1918 di kelolah secara turun menurun. Masjid Jami’Kalpasir di bangun pada
tahun 1700 oleh Temunggung Pamitriwidjaja dari kahipuran. Sekitar tahun 1912
Masjid Jami’Kalipasir kemudian di kelola oleh putranya yang bernama Raden Bagus
Wiradilaga.Saat ini, kondisi Masjid Jami’Kalipasir sudah mengalami banyak
perubahan. Hanya dua sisi arsitektur yang masih tetap utuh dipertahankan, yakni
empat tiang di dalam masjid dan kubah kecil bermotif China diatas masjid. Tiang
tersebut terbuat dari kayu dan tampak mulai keropos, sehingga harus disanggah
dengan sejumlah besi.
5. Permukiman
Kawasan Cina Benteng (Gang Kali Pasir, Gang Cirarab dan Gang Cilangkap)
Tiga gang ini permukiman pertama masyarakat China Benteng
dengan strukturtata ruangnya sangat baik dan itu merupakan cikal-bakal Kota
Tangerang. Namun sekarang tinggal sedikit saja bangunan yang masih berciri khas
Pecinan, bangunan yang lainnya sudah di renovasi oleh pemiliknya menjadi
bangunan yang modern.
6. Sungai
Cisadane
Tangerang merupakan kota yang sangat strategis yang dekat
dengan Jakarta, sejarah Kota Tangerang, yang tidak bisa dilepaskan dari empat
hal utama yang saling terkait. Keempat hal itu adalah peranan Sungai Cisadane.
Sungai Cisadane membujur dari selatan didaerah pegunungan ke utara di daerah
pesisir. Sungai ini amat berperan penting dalam kehidupan masyarakat di
sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) hingga dewasa ini. Yang berubah hanyalah
jenis peranannya. Sejak zaman kerajaan Tarumanegara (abad ke-15) hinggga awal
zaman Hindia Belanda (awal abad ke-19), sungai ini berperan sebagai sarana lalu
lintas air yang menghubungkan daerah pedalaman dengan daerah pesisir. Disamping
itu, Sungai Cisadane juga menjadi sumber penghidupan manusia yang bermukim di
sepanjang Daerah Aliran Sungai ini.
7. Pabrik
Kecap Siong Hin
Tangerang terkenal dengan produksi kecap. Dari jaman
kompeni, masa kolonial, masa kependudukan Jepang sampai kemerdekaan Indonesia.
Kecap produksi Tangerang dikenal dengan nama Kecap Benteng. Mengenai Kecap
Benteng, sampai sekarang Kecap Benteng yang terkenal dengan nama Kecap Siong
Hin (SH), di seluruh Tangerang banyak orang memakai Kecap Benteng. Kecap Siong
Hin Didirikan oleh Lo Tjit Siongpada tahun 1920, pada pabrik Teng Giok Sengdan
distribusinya masih di Jalan Saham Pasar Lama, Kelurahan Sukasari, Kecamatan
Tangerang, Kota Tangerang, di sebuah bangunan tua yang dicat abu-abu.
8. Wisata
Kuliner Pasar Lama
Berwisata kuliner serasa tak pernah ada matinya. Bosan
dengan makanan dan suasana yang sama, nikmatilah sensasi lain dalam balutan
tradisional dengan suasana kawasan Pecinaandi Pasar Lama, Keluarahan Sukasari,
Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten. Deretan warung dan tenda di
sepanjang Jalan Ki Samaun. Kawasan Pasar Lama senantiasa menawarkan banyak
pilihan makanan yang dapat memanjakan lidah, mengenyangkan perut. Pasar Lama
Tangerang menjadi salah satu pusat kuliner yang cukup ramai dikunjungi
Tangerang dan sekitarnya,di kawasan ini terbangun warung dan tenda yang menyajikan
aneka masakan dan minuman. Sesuatu yang berbeda ditawarkan di kawasan Pasar
Lama yaitu wisata kuliner pada malam hari, aktivitas kawasan ini berdenyut tak
henti selama 24 Jam. Di sepanjang Jalan ini, beragam makanan dan minuman dalam
berbagai bentuk dan rasa yang tersajikan penikmat kuliner tinggal memilih
sesuai selera dan moo.
Daftar
Pustaka
· Badan
Pusat Statistik Kota Tangerang. 2010. Kecamatan Tangerang Dalam Angka 2010.
Tangerang: BPS
· Halim,
Udaya. 2011. Museum Benteng Heritage Warisan Budaya Peranakan Tionghoa
Tangerang. Tangerang: Museum Benteng Heritage.