THE DETAILS OF TERRA COTTA STUDIO
I. PROFIL
Ø Arsitek :
Le Duc Ha (seniman)
Ø Arsitektur :
Ruang Tropis
Ø Lokasi
: Vietnam (di sebelah sungai Thu Bon, kabupaten Dien Ban, Propinsi
Quang Nam)
Ø Area
: 98.0
Ø Tahun
Pengerjaan : 2016
Catatan
: Sungai itu
memiliki interaksi yang sangat besar untuk kehidupan
lokal di kedua sisinya, yang sebagian besar penduduknya hidup tergantung pada pertanian, selain itu di berbagai desa ada kerajinan tradisional seperti terra cotta, tikar atau sutera.
II. ABOUT
Fungsi Bangunan : ruang kerja seniman terkemuka Le Duc Ha
Dimensi Bangunan : 7m
x 7m x 7m
Lapisan
luar studio dibuat dari batu bata tanah liat padat. Dan bagian
dalam ruang workshop memiliki lubang besar untuk melihat seniman sedang bekerja
di bawahnya. Bentuk ini mengingatkan
kita
pada bentuk tungku tradisional
Vietnam. Sedang
penutup bangunan dari kaca yang menutupi seluruh permukaan atas bangunan
tersebut. Bangunan ini juga memiliki arti penting bagi masyarakat sekitar,
yaitu memiliki pengaruh pada semangat budaya Champa.
III. DETAILS
Terra
Cotta yang terbentuk sebagai fasad bangunan terbuat dari batu bata. Lapisan terra cotta ini bukan hanya dibangun sebagai dinding pemisah antara lingkungan luar dan dalam studio, tapi juga sebagai lubang-lubang ventilasi angin dan pengganti AC pada ruangan tersebut, sehingga seniman bisa merasakan angin dan kesejukan dari sungai dan suara alam di daerah sekitarnya.
Sementara itu, juga menciptakan privasi tertentu bagi seniman.
Melalui
bayangan dari sinar matahari berupa pantulan bentuk terra cotta pada lantai
bangunan, akan memperoleh interaksi bagi seniman pada karya-karyanya. Terutama bayangan dari matahari senja. Di sini, orang dapat menemukan percakapan seniman dan karya-karyanya, dan dirinya sendiri dengan bayangannya dalam keheningan.
Dan pada saat yang sama, orang dapat
merasakan dan melihat waktu yang lewat dari bayangan terra cotta karena pergerakan sinar matahari.
IV. INTERIOR
& FUNCTIONS
Interior studio yang terangkai oleh
bambu-bambu memiliki tiga lantai bingkai yang di letakan papan kayu berdimensi 60cm x 60cm. Papan ini berfungsi sebagai rak untuk menempatkan karya-karya
terra cotta yang sudah jadi, lorong dan tangga. Dengan mengikuti lorong, orang dapat mengamati lokakarya, tepi sungai
dan seluruh taman melalui jendela.
Orang-orang dapat melihat banyak ruang yang berbeda di dalam
dan di luar studio, serta dapat mengamati seniman saat bekerja melalui lubang bulat pada tengah
bangunan lantai 2. Ruang
itu juga digunakan untuk menaruh barang lokakarya dan karya seniman
saat banjir tiba yang sering terjadi setiap tahun di daerah tersebut.
Perancang berharap
dapat menjadikan studio ini
sebagai tempat
perenungan dan dapat menyebarkan emosi seniman melalui karya seni yang telah jadi maupun
belum. Karena
proyek ini juga
bertujuan untuk mempertemukan dan berbagi ilmu terhadap orang-orang yang mencintai terra cotta dan ingin memiliki
pengalaman membuat benda dari tanah liat.