Laman

Minggu, 06 Desember 2015

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR #5



 DISKRIMINASI DI KALANGAN REMAJA




  • Apa itu Diskriminasi menurut pendapat kalian?


Diskriminasi merupakan tindakan atau perbuatan seseorang atau suatu kelompok yang dinilai tidak adil atau kurang baik terhadap seseorang atau kelompok lain. 

Akhir-akhir ini Indonesia banyak terjadi kasus diskriminasi, kasus inipun kebanyakan terjadi di kalangan remaja. Faktor gaya hiduplah yang menjadi titik utama penyebaran kasus diskriminasi. Banyak di antara mereka mengangkat dagu saat memakai pakaian kelas atas. Bahkan menggunakan pakaian ala barat, menggandeng alat komunikasi canggih, dan kendaraan kelas atas, seakan menjadi kunci utama agar disegani banyak orang. Kebanyakan dari mereka melakukan ini di lingkungan sekolah. Efeknya adalah murid yang kurang mampu akan menimbulkan perasaan rendah diri pada murid kalangan atas. Tentu ini akan memperparah jika dapat menarik para guru untuk ikut menyanjungkan murid yang lebih mampu ketimbang murid dengan ekonomi yang pas-pasan. Dari sini jelas terlihat jika pendidikan seakan tidak lagi berorientasi pada upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, namun telah berganti menjadi komodital ekonomi yang siap diperjual belikan. 

Tentu saja kasus ini berawal dari lingkungan keluarga. Keluarga yang lebih menjunjung tinggi status, ego, dan gengsi akan menjadikan mereka segan untuk tidak meninggalkan barang-barang mewah saat terjun ke dalam lingkungan masyarakat. Orangtua atau anggota keluarga yang lainnya yang menggunakan gaya hidup yang berlebihan, akan menimbulkan kesan tertarik bagi anak mereka untuk mengikuti, bahkan dengan gaya yang lebih berlebihan sekalipun. Apalagi jika para orangtua yang tidak memperhatikan atau mengabaikan gaya hidup anak mereka, bahkan kebanyakan dari orangtua justru mendukung dengan memfasilitasi mereka dengan barang-barang serba canggih. Dan membawa anak tersebut melakukan atau secara tidak langsung mengajak orang lain melakukan tindak diskriminasi terhadap orang lain. 

Jadi dapat disimpulkan bahwa diskriminasi yang sering terjadi di Indonesia akhir-akhir ini dikarenakan perbedaan status sosial yang berjalan seiring dengan perkembangan mode, teknologi, dll yang semakin pesat.


 

PERKEMBANGAN DUNIA ARSITEKTUR

 


  • Berikan contoh dan jelaskan bagaimana perkembangan dunia arsitek dewasa ini?


Dewasa ini banyak perusahaan pengembang pembangunan ternama berlomba-berlomba untuk mencari para calon arsitek yang unggul dan siap terjun langsung ke dalam proyek pembangunan. Salah satunya adalah Sinarmas Land yang didukung oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), belum lama ini menyelenggarakan kompetisi yang bertakjub SINARMAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION 2015 bagi mahasiswa tingkat akhir untuk menyalurkan karya-karya mereka untuk dapat diapresiasikan. 

Tidak sedikit universitas-universitas di Indonesia yang mengikuti perlombaan ini, seperti Universitas Parahyangan, Universitas Pelita Harapan, Universitas Trisakti, Universitas Gunadarma, bahkan ITB dan UI juga ikut memeriahkan perlombaan yang dilaksanakan di Jakarta ini. Tahun ini merupakan tahun kedua bagi Sinarmas Land mengadakan ajang mencari calon arsitek muda Indonesia dalam tiga kategori, Sayembara Comercial, recidential, dan Masterplan. Dan malam ajang pemberian penghargaan sekaligus hadiah bagi para pemenang berlangsung di ICE (Indonesia Convention and Exhibition) BSD City, Tangerang, Banten pada Jum’at malam, 4 Desember 2015. Acara ini berlangsung sangat meriah dengan mendatangkan artis-artis ternama Indonesia, seperti Andine dan TULUS, serta perwakilan dari tiap mahasiswa yang mengikuti kompetisi ini turut meriahkan malam itu. Pemenang tahun inipun hampir diboyong habis oleh Universitas Parahyangan, seperti tahun sebelumnya. Juara ketiga dengan 50 juta, juara kedua dengan 75 juta, dan juara pertaama dengan 100 juta untuk tiap kategori, seakan dapat mengangkat nama Universitas mereka merupakan kebanggan tersendiri bagi mereka yang memenangkannya dalam kompetisi ini. 

Tentu bukan hanya apresiasi berupa tropi dan uang tunai saja, mereka yang meraih juara pertama dalam kategori Sayembara Masterplan, langsung diboyong Sinarmas Land untuk mewujudkan karya mereka di Batam, 2016 mendatang. Sungguh ini menjadi ajang yang sangat dinanti para mahasiswa untuk terus menyalurkan karya mereka agar mendapatkan apresiasi yang setimpal. 




 

Senin, 23 November 2015

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR #4



Kesenjangan Sosial yang Terjadi Antara PNS dan  Pegawai Swasta



Dewasa ini boleh dikata PNS adalah pemegang kasta tertinggi di kalangan masyarakat Indonesia. PNS atau Pegawai Negeri Sipil seperti polisi, BUMN, bahkan guru kini berhak menerima jaminan hidup dari pemerintah. Mulai jaminan kesehatan, pendidikan, sampai tunjangan-tujangan sepertiuang makan, transportasi dan sebagainya juga diberikan oleh pemerintah.

Pendapatan yang PNS dapatkan tiap bulannya tidak sebanding dengan pendapatan yang pegawai swasta dapatkan. Bagaikan bumi dan langit katanya. Gaji terendah yang PNS dapat bisa mencapai lebih dari satu juta, itupun belum termasuk uang tunjangan-tunjangan yang diberikan. Bahkan dalam setahun atau beberapa bulan saja, kebanyakan dari mereka sudah dapat membeli sebuah mobil, rumah, atau kebutuhan tersier lainnya dengan tabungan yang mereka peroleh dari pendapatan tiap bulan.

Sedangkan untuk pegawai swasta seperti buruh contohnya, boro-boro mendapatkan tunjungan, gaji mereka tiap bulan hanya sebatas UMK (Upah Minimum Kota), hanya untuk membayar keperluan sehari-hari, tidak cukup untuk membeli keperluan tersier seperti yang PNS lakukan. Sebenarnya jika boleh dikata, gaji bersih yang PNS dapat tiap bulannya adalah hasil dari penarikan pajak yang pegawai swasta bayar kepada negara. Tetapi pemerintah hanya menaikan gaji PNS tiap tahunnya, dan sebagai akibatnya pemerintah akan menaikan harga barang-barang pokok kepada masyarakat. Padahal masyarakat di Indonesia yang bekerja sebagai PNS hanya 1,93% saja dari seluruh masyarakat Indonesia. Itu berarti hanya akan memberatkan pengeluaran bagi para pegawai swasta yang tak kunjung mendapatkan kenaikan gaji.

Sebenarnya bisa saja dengan kerja sambilan akan menambah pendapatan tiap bulan, tapi mau dikata apa, pegawai swasta sudah menghabiskan seluruh waktunya untuk bekerja, tidak bisa untuk melakukan pekerjaan lain. Mereka hanya bisa pasrah dengan keadaannya sekarang, mungkin menunggu kebaikan hati pemerintah untuk menaikan UMK. Kalau sudah seperti ini, perlukah pemerintah juga memerhatikan para buruh di Indonesia?

Kalau membicarakan soal pemerintah, yang terjadi di luar negeri berbeda adanya. Upah bagi pegawai negeri ataupun swasta tidak jauh berbeda. Ini dilakukan untuk menghindari kesenjangan sosial yang ada, dan memakmurkan perekonomiannya. Tapi di Indonesia malah sebaliknya, seolah pemerintah seperti sengaja untuk menaikan kesenjangan di negaranya sendiri.


KESIMPULAN :

1.      Mengapa kesenjangan di atas dapat terjadi?
Kesenjangan sosial yang terjadi pada rubrik di atas dikarenakan perbedaan yang sangat tinggi dari pendapatan yang PNS dan pegawai swasta dapatkan tiap bulannya.

2.      Apa penyebab dari kesenjangan sosial tersebut?
·         PNS mendapat upah tambahan di luar gaji pokok yang mereka dapat, sedangkan pegawai swasta hanya dapat mengandalkan UMK.
·         PNS mendapat kenaikan gajji dari pemerintah, sedangkan pegawai swasta tidak.

3.      Bagaimanakah cara mengatasi kesenjangan tersebut?
·         Tidak perlu adanya kenaikan upah bagi para PNS agar tidak terjadinya kenaikan harga barang pokok. Jika ingin tetap menaikan barang pokok, naikan juga UMK bagi pegawai swasta.
·         Setarakan pendapatan yang diberikan PNS dengan UMK yang diberikan pemerintah kepada pegawai swasta, untuk menghindari atau memperkecil kesenjangan sosial yang ada di Indonesia.





 

Kamis, 05 November 2015

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR #3



Pelapisan Sosial atau Stratifikasi Sosial



I.              PENGERTIAN STRATIFIKASI SOSIAL

Pelapisan sosial / stratifikasi sosial / yang biasa dikenal dengan “kasta” adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Maksudnya sebagai sistem perbedaan status yang berlaku dalam masyarakat.

Dasar pembentukan pelapisan sosial ini biasanya berdasarkan ukuran kekayaan, kekuasaan dan wewenang, kehormatan, atau ilmu pengetahuan. 




II.           SIFAT STRATIFIKASI SOSIAL

1.      Stratifikasi Tertutup (Closed Social Stratification)

Stratifikasi ini membatasi kemungkinan seseorang untuk melakukan mobilitas atau pindah lapisan baik itu lapisan atau maupun lapisan bawah. Dalam pelapisan ini salah satu jalan untuk memasukinya hanya melalui kelahiran.
Contoh : stratifikasi pada masyarakat berkasta


Bagan Stratifikasi Tertutup

2.      Stratifikasi Sosial Terbuka (Opened Social Stratification)

Pada sistem ini setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk melakukan mobilitas atau pindah dari satu lapisan ke lapisan yang lain.
Contoh : pelapisan sosial pada masyarakat maju atau negara industri


Bagan Stratifikasi Terbuka

3.      Stratifikasi Sosial Campuran

Dewasa ini tidak hanya pelapisan sosial terbuka atau tertutup saja yang sering ditemui, bahkan pelapisan sosial campuran yang lebih sering mendominasi. Dalam pelapisan sosial tertutup, mereka menggunakannya dari sisi budaya, seperti adanya empat kasta, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Dan menggunakan pelapisan sosial terbuka dari sisi ekonomi. Disinilah masing-masing anggota masyarakat bisa melakukan mobilitas berdasarkan kecakapannya dalam tanpa memandang latar belakang kasta.

Bagan Stratifikasi Campuran




III.        STRATIFIKASI SOSIAL PADA SUKU BALI

Bali merupakan suku yang sudah sejak lama menganut sistem kasta bagi masyarakatnya, kasta ini pun memiliki sistem KASTA TERTUTUP.

Pada mulanya kerajaan Bali yang diperintahkan oleh Raja Bali 1, belum mengenal sistem kasta, melainkan sistem warna atau Catur Warna seperti ajaran Dharma, kitab Weda. Lalu setelah kedatangan pendeta suci Danghyang Nirarta sekitar abad 15, bersamaan kedatangan Portugis di India, barulah istilah “kasta” diperkenalkan.

Istilah warna dalam ajaran hindu memang sudah ada sejak dulu, yakni pembagian masyarakat menurut Swadharma (profesi). Sejak diperkenalkannya istilah kasta, kedudukan warna yang lebih tinggi justru melestarikan ajaran kasta secara turun temurun, sehingga istilah kastalah yang mendominasi sampai sekarang. Sistem kasta yang dianut oleh suku Bali hingga kini adalah :

1.      Kasta Brahmana

Memiliiki kedudukan tertinggi di suku Bali. Anak yang lahir dari keturunan ini biasanya menjadi pendeta untuk upacara-upacara adat Bali. Penggunaan nama depan seperti “Ida Bagus” untuk laki-laki dan “Ida Ayu” untuk perempuan, sebagai penanda bahwa mereka berasal dari keturunan Kasta Brahmana.

2.      Kasta Ksatria

Memiliki kedudukan terpenting dalam pemerintahan dan politik kerajaan. Anak yang lahir biasanya berasal dari keturunan raja-raja bali terdahulu. Penggunaan nama depan seperti “Anak Agung, Dewa Agung, Tjokorda, atau Dewa”, sebagai penanda bahwa mereka lahir dari keturunan Kasta Ksatria.

3.      Kasta Wisya

Memiliki kedudukan dalam bidang ekonomi, perdagangan, atau penggerak ekonomi. Anak yang lahir biasanya berasal dari keturunan pedagang.

4.      Kasta Sudra

Kasta yang mendominasi masyarakat Bali dan memiliki kedudukan yang paling rendah. Anak yang lahir dari kasta ini biasanya berasal dari keturunan budak atau orang yang bekerja untuk orang lain. Penggunaan nama depan seperti “Wayan, Made, Nyoman, dan Ketut”, menjadi menenda bahwa mereka keturunan Kasta Sudra.


A.    Kehidupan Kemasyarakatan Kasta

Pada jaman dahulu, kasta sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Hindu di Bali. Kasta di Bali mulai kental saat masa penjajahan belanda, sehingga penjajah dapan dengan leluasa memisahkan raja dengan rakyatnya. Selama berabad-abad penduduk Bali telah diajari bahwa kasta yang tinggi harus lebih dihormati, sehingga bila berbicara dengan orang yang berkasta tinggi, baik lebih muda, lebih tua, atau seusia, harus menggunakan bahasa bali yang halus. Tetapi bila berbicara dengan orang berkasta rendah, tidak diwajibkan menggunakan bahasa halus.

Selain bahasa, kasta juga mempengaruhi tatanan upacara adat dan agama, seperti pernikahan dan tempat sembahyang. Pada Pura-Pura besar (seperti Pura Besakih), semua kasta bisa sembahyang dimana saja, tetapi pada Pura tertentu yang lebih kecil, ada pembagian tempat sembahyang antara satu kasta dengan kasta lain, agar tidak tercampur.


B.     Kasta Dalam Pernikahan

Pada jaman dulu, Suku Bali tidak memperbolehkan melaksakan pernikahan dengan kasta yang berbeda dengannya, seperti hukum ajaran Agama Islam. Namun seiring perkembangan jaman, masyarakat tidak terlalu terikat dengan aturan tersebut, walaupun sebagian dari mereka masih mengikutinya.

Pernikahan dengan kasta yang berbeda dibolehkan dengan syarat kasta si perempuan harus mengikuti kasta si laki-laki. Jika kasta perempuan lebih tinggi dari laki-laki, maka kasta perempuan akan turun mengikuti suaminya. Karena di Bali laki-lakilah yang menjadi ahli waris dari generasi sebelumnya.


C.     Macam Pernikahan Beda Kasta :

1.      Kasta istri lebih rendah dari kasta suami. Inilah yang menjadi dambaan dari keluarga perempuan yang menginginkan anaknya menikah dengan pria yang kastanya lebih tinggi darinya, karena secara otomatis kastanya akan naik menjadi sama dengan kasta suami. Namun si istri harus siap mendapatkan perlakuan yang tidak sejajar dari keluarga suami, seperti melayani para ipar dan keluarga suami. Saat upacara pernikahan, biasanya batenan untuk mempelai wanita diletakan terpisah atau berada di bawah.

2.      Kasta istri lebih tinggi dari kasta suami. Biasanya pernikahan seperti ini lebih sering dihindari, karena keluarga perempuan tidak akan mengijinkan anaknya menikah dengan laki-laki yang kastanya lebih rendah darinya, karena otomatis kasta perempuan akan turun mengikuti kasta laki-laki, atau biasa yang disebut “Nyerod”. Maka dari itu biasanya pernikahn seperti ini terjadi secara sembunyi-sembunyi seperti kawin lari, atau keluarga perempuan lebih memilih menikahkan anaknya dengan laki-laki bukan dari keturunan Bali sebagai menantu, dari pada harus menikah dengan laki-laki berkasta lebih rendah dan mengalami penurunan kasta.